Hi!salam wildlife Cerita perjalanan kali ini adalah Persami
Ke Gunung Pundak 1585mdpl 2018. Kenapa dinamakan persami ya memang ini tujuan
cuman untuk kemah sabtu minggu aja mencari suasana weekend yang berbeda tapi
masih dekat dengan perkotaan. Perjalanan kami mulai dari pom bensin jenggolo
tepatnya berangkat sabtu malam sekitar jam 9. Setelah semuanya berkumpul kita
berangkat lewat rute sda-porong-padaan-trawas-pacet-claket, untuk petanya bisa
di cek di google dibawah ini :
Sesampainya di pintu masuk pemandian air panas padusan
claket kami ditarik tiket masuk sekitar Rp 12ribu. Kemudian masuk perjalanan
naik motor sekitar 2-3km saja langsung parkir di pos perizinan pendakian ke
gunung pundak tiap orang dikenai biaya pendakian Rp 10ribu saja ditambah retribusi
motor Rp 5ribu saja tapi eit itu belum termasuk tiket parkir Rp 5ribu lagi.
Bedanya retribusi motor sama tiket parkir motor apa ya..haha
Start pendakian awalnya mulai jam 22 WIB tapi tertunda
karena hujan akhirnya kita ngopi-ngopi dulu baru start di mulai lagi jam 23
WIB. Masuk awal pendakian via claket melewati area camp air terjun coban
Canggu, ikuti arah papan yang ke pundak saja. Beberapa jam kita akan masuk
hutan hujan dengan struktur medan terus menanjak sampai sekitar 1 jam kita akan
melewati beberapa sumber air setelah itu kita akan memasuki hutan beringin yang
lumayan seram kalau malam. Setelah melalui perjalanan 2jam lebih jalan kaki
tiba-tiba habis gelap timbulah terang. Kami mulai melihat puncak welirang
disamar-samar malam, lohkok puncak welirang iyakan memang vie utama gunung
pundak menghadap gunung welirang.
Alhamdulillah sampai puncak pundak 1585mdpl tepatnya minggu
dini hari jam sebelum hujan datang, bintang menghilang, angin melambai, dingin
menusuk kami langsung bersiap mendirikan tenda kemudian santap malam dengan
sedikit pemanis kopi buatan.
Terlarut dalam dinginnya pagi hari kami jemput sang mentari
sampai terbit di ufuk timur. Sembari menikmati indahnya lukisan sang pencipta
kami pun tak lupa mengabdikan momen itu untuk berbagi dengan khalayak tentang
indahnya Indonesia.
Setelah itu persiapan sarapan pagi. Meskipun hanya makan
indomie yang ditambahi sedikit racikan bumbu gunung itu sudah terasa cukup
karena kita nikmati bersama...haha...
Tiba-tiba semuanya terasa mengantuk setelah menyantap
sarapan pagi teracuni penyakit jaman now yaitu kolestrol dan diabetes apalagi
ditunjang hawa angin yang semilir-semilir merdu..haha..
Beberapa ada sisa-sisa semangat niat menjelejah jalur
pendakian via puthuksiwur. Terlihat tampak pemandangan gunung Penanggungan yang
cerita perjalanannya juga sempat kami ulas di http://www.suetoclub.com/2015/08/olahraga-kecil-menuju-pawitra-g.html
Setelah jam 12 siang tepat tengah hari kami bersiap turun ke
pos pendakian awal lewat jalur yang sama. Lama perjalanan turun kurang lebih
tak sampai 2 jam. Beristirahat sejenak kemudian akhirnya kami pun pulang lewat
jalur yang berbeda-beda ada yang lewat pacet ada yang kembali lewat pandaan.
Oh iya Berikut foto-foto dokumentasinya :
Videonya jangan lupa subscribe kami di youtube yap :
Terimakasih telah megikuti cerita perjalanan kami J