HI Salamwildlife!Langsung teruskan ke cerita perjalanannya..Sampai
di Lembar ternyata benar sekitar jam 23.00WIB hari Rabunya. Gak kerasa sudah
sampai karena di kapal seharian banyak tidurnya. Keluar dermaga lembar kami
langsung menuju kota Mataram untuk mencari makan dan tak lupa saat perjalanan
kalau dapat view yang bagus ya dokumentasi sebentar.
Jarak Lembar-Mataram cuman
setengah jam jadi ya aman-aman saja. Cari makan di kota, dapat kemudian
langsung menuju Pantai KUTA Mandalika lewat jalur kota Praja, jaraknya dari
kota Mataram-Kuta Mandalika melewati bandara international sekitar 2jam,
kemudian kami sempat berfoto-foto saat malam hari diperkampungan sasak yaitu
sadevillage-ENDE Lombok. Sekitar subuh jam 4 kami sampai situ, ambil
dokumentasi sebentar kemudian langsung melanjutkan perjalanan istirahat di
dekat pantai Kuta Mandalika sampai menunggu sunrise pagi hari jangan lupa kalau
istirahat diluar lihat-lihat karena banyak anjing!. (Oh iya untuk foto di sade
village kami peringatkan jangan meniru kami foto malam-malam seperti itu karena
katanya sih daerah situ tempatnya begal kami tau sendiri soalnya jalanan
didepan sadevillage itu lo dari aspal mulus tiba-tiba jelek tapi cuman 300meter
lumayan kan buat ngepalak atau memperlambat wisatawan kalau malam”Padahal ini
Tempat Wisata ya Terhitung International Lo”. Tapi karena kami niatnya tulus
explore keindahan Indonesia ya tidak ada apa-apa saat itu yang penting yakin
dan hawa positif akan menyebar kesemuanya J
)
Tidur sejenak dan sayapun terbangun karena mimpi digigit
anjing sekitar(padahal ya enggak cuman mimpi doang anjing asli disana malah
takut sama pendatang). Ternyata Tuhan pun masih memberi kesempatan saya melihat
lukisan alamNYA yang indah pagi itu. Saya pun segera mendokumentasikan sunrise di
Kuta Mandalika pagi itu disaat semuanya masih terlelap.
Jepret-jepret tak terasa Pagi cepat berlalu kami terlena
oleh keindahan alamnya padahal kami
masih punya jadwal untuk keliling pantai lainnya. Akhirnya kami bergegas menuju
arah timur dengan tujuan pantai mawun dan pantai selong belanak.
Dari Kuta Mandalika perjalanan ke Pantai Mawun Hanya
30menit. Pantai Mawun ini suasananya tenang banget ombaknya tidak seberapa
besar, ada fasilitas bersantai seperti kursi kayu, warung banyak, pantainya
teduh, tempat parkir sepeda motor juga sudah disediakan retribusi kena Rp
10.000/motor. Pokoknya kalau mau cari ketenangan dan foto-foto viewnya amazing
badai deh..hehe..
Kemudian kami hanya mendokumentasikan pantai ini sebentar
kemudian langsung menuju pantai selong belanak. Sekitar 40 menit dari pantai
Mawun.
Sampai Pantai Selong Belanak masuk kena tetribusi Rp
10.000,-/motor cumanyang ini parkir bayar seikhlasnya saja. Sebelum masuk area
pantai sarapan dulu di warung depan murahkok nasi campur -Rp 10.000,- es teh
manis Rp 5000,- gula tebu mahal di Lombok soalnya. Setelah sarapan kenyang kita
mencobaexplore pantai..Kali ini pantai selongbelanak beda banget sama pantai
kuta/mawun karena di pantai ini banyak bule ramai atau bisa disebut banyak bule
belajar surfing karena struktur pantai sangat aman untuk surfing pemula,
meskipun ombak pantainya lumayan tapi pantai ini berpasir halus tidak berkarang
jadi mengurangi kecelakaan pada saat belajar surfing. Tapi banyak juga yang
datang kepantai juga hanya sekedar berjemur seperti kami..hehehe..Kalau bicara
pemandangannya termasuk Amazing Badai lautnya biru, pasir halus siapa bilang
ada serpihan surga disini.
Di Pantai ini kami ketemu seorang pasutri touring single
dari jawa tengah ke Lombok lo..sempet ngobrol-ngobrol juga tujuannya juga cuman
ke pantai selong belanak dan kuta setelah itu balik lagi ke jawatengah
menurutku ya seperti itulah indahnya hidup yang penting bahagia gaess.
Setelah dari pantai selongbelanak ini kami langsung menuju
ke pantai tanjung Aan dan bukit merese jaraknya kalau dari pantai selong
belanak sekitar 2jam perjalanan.
Info : Untuk penyewaan papan surfing dikenakan tarif Rp
50.000,-/4jam untuk pemula (kapan-kapan boleh dicoba)
Sebelum sampai di pantai tanjung Aan kami sempat kesasar
sekitar 5km an, karena memang akses jalan untuk ke tanjung Aan tidak seberapa
bagus seperti ke pantai Kuta ada 2 akses yang bisa dilewati kalau dari Kuta
ikuti saja jalan arah ke timur dari pantai Kuta atau ikuti jalur utama (jalur
dari sadevillage pertigaan sebelum ada petunjuk plakat pantai kuta) jalan aspal
ke ekas bay nanti ketemu pertigaan besar setelah melalui 10-12km an belok kanan
kalau dari arah Kuta kami melewati akses jalan yang kedua lewat jalur utama
karena aspalnya mulus dan lebih cepat. Kalau lewat jalur pertama melipir pantai
Kuta jalurnya kecil jalannya tidak seberapa bagus tapi bisa melihat pemandangan
pantai-pantai disekitar jalan Kuta ke tanjung Aan.
Sampai Tanjung Aan masuk tiket cuman Rp 5000,-/motor bebas
sudah termasuk pantai pasir merica dan bukit merese lo..Sampai kami cari tempat
teduh ada pos penjagaan keamanan kami parkir depan situ kemudian istirahat
sambil recharge alat-alat yang ada.
Setelah istirahat biuh ombakpun sudah memanggil tak peduli
waktu itu terik matahari tengah melanda antusias tinggi untuk mendokumentasikan
pantai yang “Amazing Badai“ gaess. Sebelah kanan ada pantai cemare dan bukit
merese yang keindahannya dapat kita nikmati waktu sunset disebelah kiri
hamparan pesisir pantai panjang yang bersebelahan dengan pantai pasir merica..Wow
Keindahan Lombok di area pantai ini aja rasanya sehari tak cukup untuk di
explore.
Di pantai Tanjung Aan ada bukit kecil untuk melihat view
mendaki bukit ini ternyata ada tangganya. Kata orang sekitar adanya tangga karena waktu presiden jokowi
berkunjung dan menaiki bukit si presiden sempet jatuh akhirnya dibangunlah
tangga itu..hehe..
Setelah Menikmati sebelah kiri pantai kami menjelang
matahari terbenam menjelajah sisi pantai kanan arah bukit merese untuk
menikmati indahnya sunset on tophill. Selesai kami kembali dan bersiap untuk
melanjutkan perjalanan menuju pantai pink. Melalui jln. Sempol menuju tangung
Awang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar