HI salam wildlife!Maret 2016 ada liburan di akhir bulan dan
kami sempatkan membuat beberapa destinasi perjalanan. Setelah beberapa kali
rapat ditaman bungkul akhirnya kami menentukan beberapa destinasi, pilihannya
jatuh ke Banyuwangi yaitu wisata Air Terjun Telunjuk Raung dan Air Terjun Lider
yang menggantikan turing ke pantaiwedi ireng biar searah saja dan hemat tenaga
kemudian hari berikutnya masuk area kabupaten jember ada Pulau Nusa Barung,
Pantai Payangan dan Teluk Love.
Turing sudah seperti biasanya kami lakukan start saat malam
hari. Berangkat Jumat dini hari sekitar jam 00.30 dari Surabaya rutenya bisa
dilihat di google map berikut ini :
Kemudian sempat checkpoint di Probolinggo-Klakah-Jember-Glenmore-Genteng(sarapan)
untuk istirahat dan makan skitar jam 8 pagi dari genteng kami menuju destinasi
pertama dalam perjalanan turing kami yaitu menuju kec songgon dari genteng
sekitar 20km tapi anda sekalian harus sering bertanya supaya tidak kesasar
meskipun juga mengandalkan GPS karena banyak jalan pedesaan yang bercabang dan
ada beberapa yang makadam. Seperti tracknya yang bisa dilihat dibawah ini :
Tapi bila anda jalurnya benar menuju desa songgon, jalur
aslinya adalah aspal mulus yang bisa dilalui mobil sedan sekalipun. Kemudian masuk
desa mangaran menuju kawasan air terjun barulah mendapati beberapa km jalan
makadam mungkin sekitar 2-3km. Ada 2 jalur terpisah yang disediakan melewati
ladang jagung yang bisa dilalui oleh mobil dan melewati hutan yang hanya bisa
dilewati oleh sepeda motor.
Sampai di area ternyata sudah disediakan tempat parkir dan
ada jajanan penjual kaki lima tapi masih belum ada toilet. Masuk hanya membayar
tiket parkir saja Rp 2000,- kemudian kami langsung prepare menapaki
langkah-demi langkah menuju air Terjun Dewa Raung. Jalan kakinya sebenarnya
sekitar 1km lebih tapi perjalanan tidak kerasa karena lelah anda akan dibayar
sebuah suguhan alam dan udara yang tidak akan dapatkan di kota penuh politik.
Melewati perbukitan, aliran sungai, pemandian air kecil, sawah dan akhirnya
sampai dengan menyusuri aliran sungai dan diakhir perjalanan anda akan melihat
airterjun berbebntuk seperti telunjuk orang setinggi 20meter dengan aliran
tidak terlalu deras sehingga aman untuk mandi. Langsung aja cek fotonya dibawah
ini:
Setelah puas menikmati keindahan Air terjun Telunjuk Raung
ini kita ada sedikit obrolan sejenak dengan pihak pengelola Air Telunjuk Dewa
Raung Mangaran termasuk juga sharing dan perkenalan. Sebenarnya Air Terjun
Telunjuk Dewa Raung ini saat kedatangan kami Sueto tim barusaja dibuka 1bulan
lalu kata Pak Mulyono selaku ketua pembimbing pihak pengelola. Pengelolaan
wisata dilakukan secara mandiri dengan anggota sukarelawan anak muda mudi desa
mangaran yang masih belia seumuran kelas smp-sma. Pembinaannya mengusung konsep
green traveling untuk para wisatawan membuat para wisatawan peduli akann
lingkungan, memperindah kawasan disekitar tujuan wisata utama seperti penanaman
hasil asli desa mangaran seperti strobery, durian dll. Hasil dari retribusipun
nantinya akan diberikan lagi ke wisatawan berupa bibit tanaman hias agar dapat
sekalian belajar bercocok tanam.
Menurut kami konsepnya bagus dan alamnya mendukung tetapi
saran kami yang perlu diperhatikan adalah masalah sampah, biasanya tempat
wisata kalau sudah ramai itu kotor bisa karena sampah atau kegiatan wisatwan
itu sendiri oleh karena itu selain sebaiknya para wisatawan diberi peringatan
tentang kebersihan supaya aware akan limbah sampah tidak boleh membuang sampah
sembarangan saat memasuki kawasan air terjun sampah yang dibawa itulah yang
harus diperhatikan dan harus dibawa kembali saat keluar area air terjun
tentunya dengan adanya pengecekan dari pihak panitia. Juga pengembangan
pengelolaan tempat sampah dilimbah sampah yang mungkin akan berguna suatusaat
bila panitia kreatif. Kegiatan inipun juga dapat menimbulkan rasa peduli
lingkungan kepada para panitia yang masih belia dan nantinya juga bisa
diterapkan dimanapun mereka berada. Kami harap kelestarian alamnya wisata Air
terjun Mangaran ini selalu terjaga.
Video share & subscribe :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar